Mudah! Ini Cara Hitung Jumlah kWh dari Token Listrik Prabayar Anda

Cara Menghitung Jumlah kWh Listrik Prabayar

Listrik prabayar menjadi pilihan populer karena memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengontrol konsumsi listrik. Namun, banyak yang masih bingung tentang cara menghitung jumlah kWh (kilowatt-hour) listrik prabayar yang didapat setelah melakukan pembelian token. Artikel ini akan membahas cara menghitung kWh listrik prabayar secara detail agar Anda lebih memahami konsumsi energi di rumah.


Apa itu kWh Listrik?

kWh atau kilowatt-hour adalah satuan energi yang digunakan untuk mengukur konsumsi listrik. Satu kWh berarti perangkat listrik dengan daya 1 kilowatt (1.000 watt) digunakan selama satu jam. Dalam sistem listrik prabayar, jumlah kWh yang Anda terima tergantung pada nilai token yang Anda beli, tarif listrik per kWh, dan pajak atau biaya tambahan.


Komponen Perhitungan kWh Listrik Prabayar

  1. Nominal Token: Jumlah uang yang Anda bayarkan untuk membeli token listrik.
  2. Biaya Administrasi: Biaya tambahan yang dikenakan penyedia layanan listrik atau aplikasi pembelian.
  3. Tarif Dasar Listrik (TDL): Besaran tarif listrik per kWh sesuai golongan pelanggan.
  4. PPJ (Pajak Penerangan Jalan): Pajak yang dikenakan oleh pemerintah daerah, biasanya berkisar antara 3%-10% dari nominal token.

Tarif Dasar Listrik (TDL)

Tarif Dasar Listrik (TDL) golongan R1 (Rumah Tangga)
Golongan Tarif/Daya Keterangan Tarif (Rp /kWh)

  • R-1/450 VA Subsidi Rp 450/kWh
  • R-1/900 VA Subsidi Rp 586/kWh
  • R-1/900 VA-RTM (Rumah Tangga Mampu) Non-Subsidi Rp 1352/kWh
  • R-1/1300 VA Non-Subsidi Rp 1467,28/kWh
  • R-1/2200 VA Non-Subsidi Rp 1467,28/kWh
  • R-2/3500 VA, 4400 VA, 5500 VA Non-Subsidi Rp 1467,28/kWh
  • R-3/6600 VA ke atas Non-Subsidi Rp 1467,28/kWh

Tarif PPJ (Pajak Penerangan Jalan)

Berapakah tarif PPJ (Pajak Penerangan Jalan) untuk rumah tangga?

  • PPJ 3%: Jakarta, Bogor, Depok, Kab. Serang, Batam
  • PPJ 5%: Bali, Sukabumi, Palembang, Manokwari
  • PPJ 6%: Bandung, Pekanbaru, Indramayu
  • PPJ 7%: Medan, Pangkalpinang, Kota Bekasi
  • PPJ 8%: Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Lampung, Yogyakarta, Tanjungselor
  • PPJ 8,5%: Kab. Sidoarjo
  • PPJ 9%: Banda Aceh, Pontianak, Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, Karanganyar
  • PPJ 10%: Gorontalo, Makassar, Mamuju, Palu, Morowali, Palangkaraya, Samarinda, Ambon, Mataram, Kupang, Padang, Kendari, Manado, Bengkulu, Blitar, Kediri, Jember, Probolinggo, Situbondo

Bila kamu sudah memahami variabel struk listrik, maka seharusnya kamu sudah bisa menghitung jumlah token listrik yang akan kamu beli nantinya. Berikut ini rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah kWh dalam pembelian token/listrik prabayar.


Rumus Menghitung Jumlah kWh

Setelah mengetahui tarif listrik dan ppj, selanjutnya kita dapat menghitung kWh yang didapat.

Untuk menghitung jumlah kWh yang diterima, gunakan rumus berikut:

kWh = (Besaran token listrik – PPJ harga token listrik)/ tarif dasar listrik

Misalnya, pelanggan membeli token listrik Rp50 ribu dengan penggunaan daya 1.300 VA. PPJ yang berlaku misalkan 3%. Maka perhitungan yang didapat adalah sebagai berikut.

  • Harga token = Rp50 ribu.
  • PPJ 3% dari 50 ribu = Rp1.500
  • Tarif dasar listrik = Ro1.444,70/kWh.

Masukkan angka tersebut ke dalam rumus menghitung kWh.

(Rp50.000 – Rp 1.500)/Rp1.444,70= 33,57 kWh.

Artinya, dengan token Rp50 ribu untuk pelanggan 1.300 VA, daya yang didapat adalah 33,57 kWh.


Contoh Perhitungan lain

Misalnya, Anda membeli token listrik sebesar Rp100.000. Berikut detail perhitungannya:

  • PPJ: 6% × Rp100.000 = Rp6.000
  • Biaya Administrasi: Rp2.500
  • Tarif Dasar Listrik (TDL): Rp1.444,70/kWh

Langkah Perhitungan:

  1. Sisa nominal = Rp100.000 – Rp6.000 – Rp2.500 = Rp91.500
  2. kWh yang didapat = Rp91.500 ÷ Rp1.444,70 = 63,35 kWh

Jadi, Anda akan menerima sekitar 63,35 kWh setelah membeli token Rp100.000.


Cara Hitung Pemakaian Energi dalam kWh

Untuk menghitung pemakaian energi listrik dalam kilowatt-hour (kWh), gunakan rumus berikut:

Energi (kWh)=(Daya(W)​ /1000 × Waktu (jam)


Misalnya, mesin cuci 500 watt digunakan selama 2 jam, maka:

Energi= (500/1000​)×2 = 1kWh

Untuk lampu 10 watt yang digunakan selama 10 jam:

Energi= (10/1000​)×10 = 0,1kWh

Tambahkan semua pemakaian energi listrik peralatan rumah tangga dalam sehari. Jika mesin cuci menggunakan 1 kWh dan lampu menggunakan 0,1 kWh, maka total pemakaian listrik dalam sehari adalah 1,1 kWh.

Dengan mengetahui total pemakaian energi per hari, Anda dapat mengalikan angka ini dengan jumlah hari dalam sebulan untuk mengetahui total pemakaian kWh dalam satu bulan.


Tips Hemat Menggunakan Listrik Prabayar

  1. Gunakan perangkat hemat energi: Pilih perangkat elektronik dengan label energi efisien.
  2. Matikan perangkat saat tidak digunakan: Hindari konsumsi listrik yang tidak perlu.
  3. Pantau konsumsi listrik secara berkala: Periksa sisa kWh di meteran agar dapat memperkirakan kebutuhan.

Kesimpulan

Menghitung jumlah kWh listrik prabayar sangat penting untuk memahami alokasi konsumsi energi Anda. Dengan mengetahui rumus dan komponen perhitungan, Anda dapat mengelola penggunaan listrik dengan lebih efisien dan terhindar dari pemborosan. Selalu cek tarif terbaru dan biaya tambahan sebelum membeli token untuk memastikan perhitungan yang akurat.

Semoga artikel ini membantu Anda lebih memahami cara kerja listrik prabayar. Bagikan informasi ini agar lebih banyak orang mendapatkan manfaatnya!


Cara Membeli Token Listrik PLN di Aplikasi Propana:

  • Silahkan buka aplikasi propanaofficial.co.id / Download Disini
  • Silahkan pilih menu Token PLN
  • Pilih menu Paket dan nominal sesuai dengan kebutuhan
  • Masukkan ID Pelanggan/ Nomor meteran
  • Klik Lanjutkan
  • Tunggu sampai proses CEK selesai dan pastikan Nama Pelanggan sesuai
  • Jika nomor tujuan telah dipastikan sesuai, silahkan klik Kirim Sekarang
  • Selesai

Itulah cara pembelian Token PLN melalui aplikasi Propana, pastikan nomor pelanggan yang Anda masukan sudah benar, agar transaksi berhasil. Ayo download aplikasi Propana sekarang!!!